Langkah – Langkah Menentukan KKM Kurikulum 2013
Assalamualaikum sahab Operator di manapun berada, jumpa lagi di bog saya kali ini saya akan berbagi bagaimana langkah-langkah penentuan KKM dalam kurikulum 2013 ini.
Oh ya saya sendiri mendapatkan ini dari berbagai referensi, baik dari buku petunjuk kurikulum, dari mbah Google, maupun hasil kegiatan pelatihan kurikulum 2013 tentunya
Oh ya saya sendiri mendapatkan ini dari berbagai referensi, baik dari buku petunjuk kurikulum, dari mbah Google, maupun hasil kegiatan pelatihan kurikulum 2013 tentunya
KKM atau yang di sebut dengan kriteria ketuntasan minimal merupakan kriteria ketuntasan belajar yang di jadikan sebagai patokan atau penentu batas ketuntasan belajar bagi setiap peserta didik yang mana nilai dari KKM tersebut di tentukan oleh setiap satuan Pendidikan dengan mengacu kepada standar kompetensi lulusan.
Dalam menetapkan nilai KKM (kriteria ketuntasan minimal) maka setiap satuan pendidikan harus merumuskannya secara bersama – sama antara Kepala Sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam menentukan nilai KKM pada setiap mata pelajaran.
Manfaat yang di peroleh dalam menentukan nilai KKM pada setiap mata pelajaran di satuan pendidikan adalah untuk memberikan standar nilai ketuntasan sebagai gambaran seberapa besar kemampuan peserta didik dalam menyerap materi yang di ajarkan pada masing-masing mata pelajaran.
Dalam menuntukan nilai KKM ada 3 hal yang perlu di perhatikan, ketiga hal tersebut yaitu :
1. Kompleksitas
Kompleksitas yang dimaksud disini adalah mengacu kepada karakteristik mata pelajaran.
Tingkat kesulitan dari masing-masing mata pelajaran merupakan salah satu penentu bagi setiap satuan Pendidikan dalam menentukan nilai Batasan KKM.
Untuk menentukan komponen kompleksitas tinggi atau rendah misalnya, bagaimana cara menentukan tingkat kesulitan dan kerumitan suatu mata pelajaran sehingga Tingkat Kompleksitas Tinggi ???
Nilai kompleksitas di katakana tinggi apabila dalam pelaksanaannya menuntut Sumber Daya Manusia (SDM), termasuk didalamnya memahami kopetensi yang harus dicapai oleh siswa, kreatif dan inofatif dalam melaksanakan pembelajaran. Selain itu waktu, diantaranya waktunya cukup lama, karena perlu pengulangan. Serta Penalaran dan Kecermatan siswa yang tinggi.
Untuk mengetahui tingkat kesulitan dan kerumitan dari masing-masing mata pelajaran maka dapat di tentukan dengan cara musyawarah yang dilakukan oleh masing-masing kelompok guru mata pelajaran yang membidangi mata pelajaran yang sama.
2. Daya Dukung
Daya Dukung yang dimaksudkan disini yaitu berhubungan dengan kondisi satuan Pendidikan (sekolah).
Dalam menentukan KKM anda harus melihat bagaimana kondisi dari sekolah anda masing-masing. Ada beberapa hal yang meliputi kondisi satuan Pendidikan diantaranya yaitu :
a. Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan;( sesuai latar belakang keahlian)
b. Jumlah peserta didik dalam satu kelas;
c. Predikat akreditasi sekolah;
d. Kelayakan sarana prasarana sekolah.
e. Biaya manajemen sekolah
f. Komite dan stakeholder sekolah.
3. Intake
Intake yang dimaksudkan disini yaitu berhubungan dengan karakteristik Peserta Didik.
Karakteristik peserta didik sangat menentukan bagi setiap satuan Pendidikan dalam menentukan nilai KKM.
Intake ( tingkat kemampuan rata-rata siswa), untuk memperoleh gambaran intake ini kita bisa melihat dari berbagai cara, diantaranya dari hasil seleksi penerimaan siswa baru, dari hasil raport kelas terakhir dari tahun sebelumnya, dari tes seleksi masuk atau psikotes, dan juga bisa dari ujian nasional pada jenjang sebelumnya.
Dalam menentukan KKM anda juga perlu memperhatikan bagaimana hasil dari penilaian yang di peroleh peserta didik dalam memperoleh penilaian sebelumnya. Sebagai contoh untuk menentukan karakteristik siswa kelas 7 maka dapat di lihat dengan memperhatikan nilai rata-rata raport pada jenjang sebelumnya ( pada nilai raport SD) sedangkan untuk siswa kelas 8 dan kelas 9 dapat di lihat dari hasil penilaian rata-rata nilai raport pada semester sebelumnya.
Sebelum menentukan KKM mata pelajaran maka terlebih dahulu anda harus menentukan KKM dalam setiap kompetensi dasar dalam setiap mata pelajaran. Hasil dari seluruh KKM Kompetensi Dasar (KD) itulah yang nantinya di gunakan sebagai pelengkap dalam menentukan nilai KKM mata pelajaran.
MENENTUKAN KKM KD
Dalam menentukan KKM dalam setiap kompetensi dasar, maka anda dapat menggunakan rumus sebagai berikut :
Sebagai contoh dalam menghitung KKM pada setiap kompetensi dasar, maka berikut ini saya berikan contoh penjelasan dalam menentukan nilai KKM dalam setiap Kompetensi Dasar.
- Berikut ini contoh perhitungan nilai KKM Kompetensi dasar apabila menggunakan Rentang Nilai.
Misalnya nilai aspek daya dukung mendapat nilai 90 (tinggi), Nilai aspek kompleksitas mendapat nilai 70 (sedang) dan Nilai aspek intake mendapat nilai 65 (sedang).
Karena jumlah dari aspek yang di analisis sebanyak 3 maka nilai KKM untuk KD tersebut adalah :
- Berikut ini contoh perhitungan nilai KKM Kompetensi dasar apabila menggunakan point atau skor.
Misalnya nilai aspek daya dukung mendapat skor 3 (tinggi), Nilai aspek kompleksitas mendapat skor 3 (rendah) dan Nilai aspek intake mendapat nilai 2 (sedang).
Maka nilai KKM untuk KD tersebut adalah :
MENENTUKAN KKM MATA PELAJARAN
Untuk menentukan KKM mata pelajaran maka hal yang paling terpenting adalah anda harus terlebih dahulu menentukan KKM dari setiap Kompetensi Dasar kemudian jumlah dari seluruh nilai KKM pada kompetensi dasar tersebut nantinya akan di gunakan untuk menentukan nilai KKM Mata Pelajaran.
Berikut ini rumus yang dapat anda gunakan untuk menentukan nilai KKM Mata Pelajaran :
Apabila seorang peserta didik memperoleh nilai di bawah KKM bisa di katakan bahwa peserta didik tersebut belum tuntas maka hendaklah guru memberikan pembelajaran Remedial sedangkan bagi peserta didik yang telah mancapai nilai ambang KKM maka peserta didik tersebut juga berhak untuk mendapatkan pembelajaran pengayaan.
Pada postingan saya sebelumnya saya juga telah membahas mengenai arti dari pembelajaran remedial dan pembelajaran pengayaan di samping itu juga saya telah membagikan format pembelajaran remedial dan format pembelajaran pengayaan yang mana di dalamnya juga telah saya lengkapi dengan pemberian format penilaian hasil remedial dan pengayaan.
Demikianlah penjelasan yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf apabila ada kesalahan mohon koreksinya kepada para pembaca, demi kemajuan blog ini kedepannya.
Akhir kata
Akhir kata