PENILAIAN KETERAMPILAN KINERJA (PRODUK)
1. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran yang
dilakukan disekolah menggunakan tiga macam penilaian, yaitu penilaian afektif,
psikomotor, dan kognitif. Ketiga ranah penilaian tersebut telah digunakan
semenjak kurikulum 2006 atau KTSP dan disempurnakan kembali oleh kurikulum
2013. Namun, masih terdapat sebagian pendidik yang bingung dengan cara proses
penilaian pada kurikulum 2013, mulai dari perencanaan, perumusan indikator
penilaian, maupun dalam pembuatan rubrik penilaian.
Berdasarkan masalah
yang ada, maka dengan penulisan makalah ini penulis akan berusaha menjelaskan
cara mengolah dari salah satu ranah penilaian yaitu penilaian psikomotor,
khususnya pada penilaian kinerja (produk). Penulisan makalah ini pun diharapkan
dapat bermanfaat bagi pembaca untuk dapat lebih memahami penilaian psikomotor
atau penilaian keterampilan.
2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah
dari penulisan makalah ini yaitu:
a. Apa pengertian dari
penilaian psikomotor dan penilaian kinerja (produk)?
b. Bagaimana tahap dan
teknik dari penilaian produk?
c. Bagaimana cara
pengolahan dan rubrik penilaian produk?
3. Pembahasan
A. Pengertian Penilaian
Psikomotor dan Penilaian Kinerja (Produk)
Penilaian psikomotor
atau keterampilan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengukur kemampuan
peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu.
Sedangkan penilaian produk merupakan penilaian hasil kerja peserta didik
terhadap penguasaan keterampilan peserta didik dalam membuat suatu produk dan
penilaian kualitas hasil kerja peserta didik tertentu. Misalnya : Siswa diberi
tugas untuk membuat hiasan pensil berupa boneka dari kulit jagung, selanjutnya
peserta didik diberi tugas untuk membawa alat serta bahan yang telah ditentukan
dan mengkreasikan hiasan pensil tersebut sebagus mungkin. Penilaian produk juga
adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian
jenis ini meliputi: penilaian kemampuan peserta didik terhadap proses pembuatan
suatu produk.
Penilaian produk
meliputi pula penilaian terhadap kemampuan siswa membuat produk-produk
teknologi dan seni, seperti: makanan,pakaian, hasil karya seni (patung),
barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam. Dalam
matematika seperti benda-benda peraga (kubus, balok, kerucut
dan sebagainya). Dalam pelajaran SBDP seperti membuat topeng, hiasan
pensil, hiasan dari manik-manik dan sebagainya. Penilaian produk ini tidak
hanya melihat hasil akhirnya saja tetapi juga proses pembuatannya. Contoh,
kemampuan siswa menggunakan berbagai teknik menggambar, menggunakan peralatan
dengan aman, membakar kue dengan hasil baik, bercita rasa enak, dan
berpenampilan menarik.
B. Tahapan dan Teknik
Penilaian Produk
Dalam penilaian produk
ini terdapat tiga tahap penilaian yaitu:
a. Tahap
persiapan, meliputi penilaian kemampuan siswa dan
merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk
b. Tahap
pembuatan produk, meliputi penilaian kemampuan siswa dalam
menyeleksi dan menggunakan alat, bahan, dan teknik.
c. Tahap
penilaian produk, meliputi penilaian produk siswa sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan.
Sedangkan teknik dalam
penilaian produk ada dua macam yaitu:
a. Cara
holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk. Biasanya dilakukan
pada tahap ketiga.
b. Cara
analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk. Hal
ini dilakukan pada setiap tahap atau proses pengembangan.
C. Cara Pengolahan dan
Rubrik Penilaian Produk
Contoh
penilaian produk:
Kelas/Semester :1/I
Tema/Subtema :
1/4
Pembelajaran :
1
Muatan
Pelajaran : SBDP
KD 4.4 Membuat karya dari bahan alam
Materi : Membuat karya dari
kulit jagung
Indikator Produk:
Dengan menyimak cara membuat boneka
kulit jagung yang diperagakan oleh guru siswa dapat membuat sebuah hiasan
pensil berupa boneka kulit jagung.
Contoh rubrik penilaian membuat hiasan
pensil berupa boneka kulit jagung
No
|
Kriteria
|
4
|
3
|
2
|
1
|
0
|
1
|
Bahan
terdiri atas lem, pensil, kulit jagung, dan rambut jagung
|
|||||
2
|
Alat
terdiri atas gunting dan spidol
|
|||||
3
|
Bentuk dan
ukuran boneka proporsional
|
|||||
4
|
Kelengkapan
anggota tubuh boneka
|
|||||
5
|
Komposisi
warna
|
|||||
6
|
Kerapian
|
|||||
Skor Maksimum
|
22
|
Isilah rubrik tersebut dengan penilaian kriteria:
Bahan:
4 : jika tersedia 4 bahan
3 : jika tersedia 3 bahan
2 : jika tersedia 2 bahan
1 : jika tersedia 1 bahan
0 : jika tidak tersdia bahan
Alat terdiri atas gunting dan spidol:
2 : jika tersedia 2 alat
1 : jika tersedia 1 alat
0 : jika tidak tersedia alat
Bentuk dan ukuran boneka:
4 : jika sangat proporsional
3 : jika proporsional
2 : jika cukup proporsional
1 : jika kurang proporsional
0 : jika tidak proporsional
Kelengkapan anggota tubuh boneka:
4 : jika sangat lengkap
3 : jika lengkap
2 : jika cukup lengkap
1 : jika kurang lengkap
0 : jika ada boneka
Komposisi warna:
4 : jika sangat sesuai
3 : jika sesuai
2 : jika cukup sesuai
1 : jika kurang sesuai
0 : jika tidak sesuai
Kerapihan:
4 : jika sangat rapi
3 : jika rapi
2 : jika cukup rapi
1 : jika kurang rapi
0 : jika tidak rapi
Contoh menghitung nilai produk:
Nilai = skor perolehan : skor maksimal x
100
Misal: skor perolehan 18 maka nilai
produk = 18 : 22 x 100 = 81,8 dibulatkan menjadi 82 Dengan demikian nilai
produk SBDP KD 4.4 adalah 82