Di AS Kota Ini Disebut Sebagai Kota Pertama Mayoritas Umat Islam
Amerika Serikat (AS) mempunyai kota dengan masyarakat sebagian besar muslim. Ialah kota Hamtramck dipastikan untuk kota pertama di AS yang sebagian besar penduduknya Muslim pada 2014.
Kota ini pada 1970-an sebenarnya diketahui untuk kota yang mayoritasnya (sekitar 90 %) penduduknya keturunan Polandia. Tetapi angka itu beralih pada 2000-an. Banyak imigran Muslim dari Yaman, Bangladesh serta Bosnia pindah kesana.
Berdasar hasil sensus, pada 2016, Hamtramck tertera hanya mempunyai 10 % masyarakat keturunan Polandia. Sementara, persentase masyarakat Muslim naik jadi 60 %. Tidaklah heran jika jalan-jalan di kota dengan penduduk sekitar 24.000 orang itu, Anda akan berpapasan dengan beberapa wanita yang mengenakan burqa, dan melewati restoran-restoran yang menyediakan makanan halal.
Menurut Shaffwab Ahmed, seorang pemuda yang seringkali ikut serta dalam pekerjaan sosial di kota itu, proses kota itu jadi kota yang sebagian besar penduduknya Muslim tidaklah mulus. Masyarakat turunan Polandia banyak tinggalkan Hamtramck sebab Islamophobia. Pada 2015, kecemasan semakin menjadi-jadi, setelah sebagian besar anggota dewan kota ialah Muslim. Serta pernah ada kecemasan jika kota itu akan menerapkan hukum Islam, atau Syariah.
"Mereka beranggapan jika lantaran kami ada di sini karena itu bar-bar akan ditutup, hukum Syariah akan diresmikan, dan sebagainya.Saya anggap mereka tidak pahami jika sebagian besar anggota dewan kota Hamtramck ialah Muslim, serta dewan kita tidak mengubah apa-apa yang membuat kota ini semakin memiliki nuansa Muslim, " kata Ahmed.
Walau cuma sedikit masyarakat Amerika turunan Polandia di kota itu, tempat wali kota digenggam oleh wanita turunan Polandia. Karen Majewski, demikian nama wali kota itu, serta sekarang pimpin pada saat jabatan ke-4.
Majewski mengaku jika ada friksi saat kota itu dengan cara perlahan-lahan menjadi kota yang sebagian besar penduduknya Muslim.
"Etnisitas serta keberagaman jadi keunikan kota ini. Suatu hal yang kita harga. Memang sich praktiknya tidak selamanya gampang di dunia riil. Tetapi minimal kami berupaya untuk berhubungan keduanya untuk satu kesatauan warga, " kata Majewski.
Tetapi dia mengaku dengan cara perlahan-lahan, warga kota itu ingin terima kedatangan Muslim.
"Ada situasi akseptasi seiring waktu berjalan. Mereka dengan cara perlahan-lahan terima kedatangan Muslim. Serta ini yang membuat kita mempunyai potensi untuk dibuat kota contoh tentang hubungan dalam keberagaman, " kata Majewski.
Dahulu, persisnya pada 2014, masyarakat Muslim masih minorita. Tetapi banyaknya semakin membesar, serta dewan kota pernah keluarkan ketentuan yang larang masjid menempatkan suara azan keras-keras. Ketentuan itu masih berlaku, tetapi warga tidak keberatan bila kadang-kadang suara azan dikumandangkan kersa-keras pada hari-hari besar seperti Idul Fitri serta Idul Adha.
Seorang pemilik bar serta restoran ciri khas Polandia di Hamtramck namanya Carolyn Wietrzykowski mengaku jika awalannya ada reaksi penampikan masyarakat non-Muslim pada beberapa pendatang Muslim. Tetapi, tuturnya, itu telah jadi narasi lama.
"Buat mereka yang tinggal di teritori tepian, kota Hamtramck saat ini benar-benar menyedihkan mereka. Saya tidak pahami itu. Mereka mengharap ini masih kota memiliki nuansa ciri khas Polandia. Tetapi, menurut saya, semestinya ini adalah kota yang ciri khas Amerika, " tutur Wietrzykowski
Hamtramck sebetulnya memiliki ukuran benar-benar kecil, seputar 5 km. persegi. Nama kota itu diberi sesuai dengan nama tentara Kanada turunan Perancis yang mendapatkannya. Dengan cara fisik kota itu dikelilingi oleh Detroit. Dawud Walid, direktur esekutif Dewan Jalinan Amerika_Islam (CAIR) cabang Michigan menjelaskan, ada delapan masjid di kota itu.
Banyak masyarakat Hamtramck sekarang bangga dengan keberagaman di kota itu. Piast Insitute, satu pusat analisa nasional Polandia di AS, mengutarakan, semakin dari 30 bahasa sekarang dapat didengar di beberapa sekolah di kota itu. Mengingat tingginya masyarakat turunan Arab, bahasa Arab adalah bahasa yang benar-benar populer kecuali Inggris. Kecuali masyarakat keturan Yaman, Bangladesh serta Bosnia, kota itu sekarang mulai dibanjiri pendatang turunan Ukraina.
Bertambahnya jumlah pendatang Muslim sebenarnya bukan hanya dirasakan Hamtramck. Kota-kota di dekatnya, seperti Dearborn, hadapi bukti sama. Data sensus paling akhir memperlihatkan, kota ini tertera untuk kota di Amerika yang terbanyak ditempati Muslim.
Bila berkungjung ke Hamtramck, masyarakat ditempat seringkali menyarankan wisatawan berkunjung di Taman Paus, satu taman kecil yang diperuntukkan untuk menghargai lawatan Paus Yohanes Paulus II pada 1987 ke kota itu. Paus itu turunan Polandia serta seorang sepupunya sempat tinggal di Hamtramck. (Mr/voa)
"Mereka beranggapan jika sebab kami ada di sini karena itu bar-bar akan ditutup, hukum Syariah akan diresmikan, dan sebagainya.Saya anggap mereka tidak pahami jika sebagian besar anggota dewan kota Hamtramck ialah Muslim, serta dewan kita tidak mengubah apa-apa yang membuat kota ini semakin memiliki nuansa Muslim, " kata Ahmed.
Walau cuma sedikit masyarakat Amerika turunan Polandia di kota itu, tempat wali kota digenggam oleh wanita turunan Polandia. Karen Majewski, demikian nama wali kota itu, serta sekarang pimpin pada saat jabatan ke-4.
Majewski mengaku jika ada friksi saat kota itu dengan cara perlahan-lahan menjadi kota yang sebagian besar penduduknya Muslim.