Buku Pegangan Model Pembelajaran HOTS
Model Pembelajaran HOTS
Pada postingan kali ini saya akan membagikan modul Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Berfikir Tingkat Tinggi HOTS.
Memasuki era digital sekarang ini mendikbud Nadiem Makariem mengimbau para guru untuk terus mengembangkan belajar mengajar di sekolah dengan Model Pembelajaran HOTS atau model cara berpikir tinggi/higher order thinking skills (HOTS).
"Dalam mempersiapkan peserta didik yang siap berkompetisi hadapi masa milenium serta revolusi industri 4.0, guru harus dapat arahkan peserta didik untuk dapat memikir gawat, analistis, serta dapat memberi simpulan atau penuntasan permasalahan," jelas Mendikbud.
Mendikbud menjelaskan, belajar pada hakekatnya ialah perkembangan perilaku. Perkembangan itu meliputi langkah memikir, berlaku, serta melakukan tindakan. "Dalam melakukan perbuatan suatu hal, pertama yang dilaksanakan ialah memikir dulu. Berlaku dikuasai langkah memikir. sikap atau aksi, satu cara nyata berdasar sikap. Itu belajar," jelas Mendikbud.
Mendikbud ajak beberapa guru untuk menguatkan sikap siswa dengan elemen memikir, berlaku, serta melakukan tindakan. "Ajak siswa kita untuk memikir kreatif serta gawat, membuat kerja sama atau bekerjasama. Minta guru pokok jangan beri pendidikan yang tidak kreatif. Kita harus memberi yang paling baik untuk beberapa anak kita," pesan Mendikbud.
Mendikbud mengharap beberapa guru pokok bisa menyebarkan pengetahuan yang didapatkan semasa pekerjaan pembekalan kepala guru lain. Pekerjaan guru pokok jangan pilih kasih dalam memberi pencerahan pada sama-sama guru. Buat pengalaman yang didapatkan.
Pekerjaan Pembekalan Guru Pokok Nasional Program Kenaikan Kapabilitas Evaluasi (PKP) fokus pada Ketrampilan Memikir Tinggi yang diadakan pada tanggal 8 sampai 13 November 2018, diiringi oleh 240 peserta dari Propinsi Aceh, Bengkulu, Lampung, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, serta Papua Barat.
Arah diadakannya pekerjaan pembekalan guru ini untuk mempersiapkan guru pokok dalam zonesi Program Kenaikan Kapabilitas Evaluasi fokus pada Ketrampilan Memikir Tingkat Tinggi sesuai mata pelajaran yang diampu guru. Disamping itu, untuk tingkatkan pandangan serta kapabilitas guru pokok dalam program kenaikan kapabilitas, mencakup ide, taktik pemakaian piranti, serta taktik penerapan PKP dalam evaluasi yang fokus pada ketrampilan memikir tinggi.
"Hingga bisa tingkatkan kualitas peserta didik yang pandai serta sukses," tandas Mendikbud. *
Dalam rencana menolong guru dalam mengaplikasikan mode langkah memikir tinggi/higher order thinking skills (HOTS), direktorat Jendral Guru serta Tenaga Kepdidikan sudah mengeluarkan Buku Pegangan Evaluasi Fokus Pada HOTS atau Ketrampilan Memikir Tingkat Tinggi (Peningkatan Mode Evaluasi HOTS). Buku Pegangan ini diinginkan bisa memperantai pandangan beberapa guru dalam hal rencana serta penerapan evaluasi semakin baik lagi hingga mereka bisa tingkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia.
Diedarkannya Buku Pegangan Evaluasi Fokus Pada Ketrampilan Memikir Tingkat Tinggi (Peningkatan Mode Evaluasi HOTS) untuk usaha menyukseskan program Program Ditjen GTK berkaitan kenaikan kualitas alumnus. Seperti di kenali, Peningkatan evaluasi fokus pada ketrampilan memikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Kemampuan (HOTS) adalah program yang ditingkatkan untuk usaha Kementerian Pendidikan serta Kebudayaan lewat Direktorat Jenderal Guru serta Tenaga Kependidi kan (Ditjen GTK) dalam usaha kenaikan kualitas evaluasi serta tingkatkan kualitas alumnus. Program ini ditingkatkan ikuti arah kebijaksanaan Kement e rian Pendidikan serta Kebudayaan yang pada tahun 2018 sudah terpadu Penguatan Pendidikan Ciri-ciri serta pembelaja ran fokus pada Ketrampilan Memikir Tingkat Tinggi atau High er Order Thinking Kemampuan (HOTS).
Buku Peningkatan Mode Evaluasi HOTS atau Pegangan Evaluasi Fokus Pada Ketrampilan Memikir Tingkat Tinggi diatur supaya bisa memberi pegangan serta tutorial dalam melakukan rencana sampai proses evaluasi fokus pada ketrampilan memikir tingkat tinggi dengan cara efisien, efektif, serta sesuai mekanisme dan mandat Kurikulum 2013. Pegangan Evaluasi Fokus HOTS
Dengan cara spesial arah diedarkan Buku Pegangan Evaluasi Fokus Pada HOTS ( Peningkatan Mode Evaluasi HOTS) ialah menjadi pegangan dalam meningkatkan evaluasi fokus pada ketrampilan memikir tingkat tinggi, yaitu 1) Memberi referensi pada guru dalam meningkatkan evaluasi fokus pada Ketrampilan Memikir Tingkat Tinggi (HOTS); 2) Memberi referensi pada kepala sekolah dalam penerapan supervisi akademik; 3) Memberi referensi pada pengawas sekolah dalam penerapan supervise akademik serta manajerial.
Target pemakaian Buku Pegangan Evaluasi Fokus Pada HOTS (Buku Peningkatan Mode Evaluasi HOTS) ini ialah seperti berikut: 1. Guru Tahap Sekolah Fundamen (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), serta Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mata pelajaran adaptif serta normatif. 2. Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Produktif, B imbingan Konseling (BK), Pendidikan Anak Umur Awal (PAUD) serta Pendidikan Warga (Dikmas) dan Pendidikan Luar Biasa (PLB). 3. Kepala Sekolah / Madrasah untuk sisi Supervisi Akademik 4. Pengawas Sekolah / Madrasah untuk sisi supervisi akademik serta manajerial
Apa isi Buku Pegangan Evaluasi Fokus Pada HOTS (Buku Peningkatan Mode Evaluasi HOTS) ini. Buku ini diantaranya mengulas Pemahaman atau Ide Memikir Tingkat Tinggi, Kapabilitas Ketrampilan 4Cs ( Creativity, Critical Thinking, Collaboration, Communication), Pendekatan Saintifik, Beberapa alternative Mode Evaluasi HOTS seperti Mode Discovery /Inquiry Learning, Mode Evaluasi Problem-based Learning (PBL), Mode Evaluasi Proyek - Based Learning. Buku ini kupas juga Taktik Meningkatkan Evaluasi Memikir Tingkat Tinggi HOTS serta Design Evaluasi yang Fokus HOTS.
Dalam salah satunya sisi isi Buku Pegangan Evaluasi Fokus Pada HOTS (Buku Peningkatan Mode Evaluasi HOTS) ini dipastikan jika Ketrampilan memikir tingkat tinggi (HOTS) yang dalam bahasa umum diketahui untuk Higher Order Thinking Kemampuan (HOTS) dipacu oleh empat situasi. a. Satu keadaan belajar spesifik yang membutuhkan taktik evaluasi yang detil serta tidak bisa dipakai di keadaan belajar yang lain. b. Kepandaian yang tidak dilihat untuk kekuatan yang tidak bisa dirubah, tetapi kesatuan pengetahuan yang dikuasai oleh beberapa unsur yang terbagi dalam lingkungan belajar, taktik serta kesadaran dalam belajar. c. Pandangan pandangan yang sudah berge ser dari unidimensi, linier, hirarki atau spiral ke arah pandangan pandangan ke multidimensi serta interaktif. d. Ketrampilan memikir tingkat tinggi yang semakin detil seperti penalaran, kekuatan analisa, pemecahan permasalahan, serta ketrampilan memikir gawat serta kreatif.
Berdasar sebagian pakar, pengertian ketrampilan memikir tingkat tinggi diantaranya dari Resnick (1987) ialah proses memikir kompleks dalam merinci materi, membuat simpulan, membuat representasi, meng analisa, serta membuat jalinan dengan menyertakan kesibukan mental yang paling fundamen. Ketrampilan ini dipakai untuk menggarisbawahi beberapa proses tingkat tinggi menurut tahap taksonomi Bloom. Menurut B loom, keteram pilan dipisah jadi dua sisi. Pertama ialah ketrampilan tingkat rendah yang perlu dalam proses evaluasi, yakni mengingat ( remembering), pahami (understanding), serta mengaplikasikan ( applying), serta ke-2 ialah yang diklasifikasikan ke dalam ketrampilan memikir tingkat tinggi berbentuk ketrampilan menganalisa (analysing), menilai (evaluating), serta mencipta ( creating).