PANDUAN PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PADA KURIKULUM 2013
Penilaian Pencapaian Kompetensi Pengetahuan
1. Pengertian
Penilaian
pencapaian kompetensi pengetahuan merupakan bagian dari penilaian pendidikan.
Dalam lampiran Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Pendidikan dijelaskan bahwa penilaian
pendidikan merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik yang mencakup: penilaian otentik,
penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu
tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah. Penilaian hasil belajar
peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi
relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan.
Adapaun
penilaian pengetahuan dapat diartikan sebagai penilain potensi intelektual yang
terdiri dari tahapan mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis,
mensintesis, dan mengevaluasi (Anderson & Krathwohl, 2001). Seorang pendidik perlu melakukan penilaian untuk
mengetahui pencapaian kompetensi pengetahuan peserta didik. Penilaian terhadap
pengetahuan peserta didik dapat dilakukan melalui tes tulis, tes lisan, dan
penugasan. Kegiatan penilaian terhadap pengetahuan tersebut dapat juga
digunakan sebagai pemetaan kesulitan belajar peserta didik dan perbaikan proses
pembelajaran. Pedoman penilaian kompetensi pengetahuan ini dikembangkan sebagai
rujukan teknis bagi pendidik untuk melakukan penilaian sebagaimana dikehendaki
dalam Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013.
2.
Cakupan Penilaian Pengetahuan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66
Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan dalam lampirannya menuliskan
bahwa untuk semua mata pelajaran di SMP, Kompetensi Inti yang harus dimiliki
oleh peserta didik pada ranah pengetahuan adalah memahami
pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
a.
Pengetahuan
Faktual
Pengetahuan
faktual berisi konvensi
(kesepakatan) dari elemen-elemen dasar berupa istilah atau simbol (notasi) dalam rangka memperlancar pembicaraan
dalam suatu bidang disiplin ilmu atau mata pelajaran (Anderson, L.
& Krathwohl, D. 2001). Pengetahuan faktual meliputi
aspek-aspek pengetahuan istilah, pengetahuan khusus dan elemen-elemennya
berkenaan dengan pengetahuan tentang peristiwa, lokasi, orang, tanggal, sumber
informasi, dan sebagainya. Sebagai contoh dari pengetahuan faktual adalah
sebagai berikut:
1)
pengetahuan tentang langit, bumi, dan matahari;
2)
pengetahuan tentang fakta-fakta mengenai kebudayaan
dan pranata sosial;
3)
pengetahuan tentang karya tulis ilmiah dalam bentuk
buku dan jurnal;
4)
pengetahuan tentang simbol-simbol dalam peta;
5)
pengetahuan tentang matahari yang mengeluarkan sinar
panas;
6)
pengetahuan tentang fakta-fakta yang penting dalam
bidang kesehatan;
7)
pengetahuan tentang desa dan kota;
8)
pengetahuan tentang bola dan bentuk peralatan olahraga
lainnya;
9)
pengetahuan tentang berbagai tindakan kriminal di
masyarakat;
10)
lambang-lambang dalam matematika seperti, lambang “5”, “+”, “Δ,
dan “È”;
11)
pengetahuan tentang berbagai bentuk lukisan yang
dipamerkan.
b.
Pengetahuan
Konseptual
Pengetahuan
konseptual memuat ide
(gagasan) dalam suatu disiplin ilmu yang
memungkinkan orang untuk mengklasifikasikan sesuatu objek itu contoh atau bukan
contoh, juga mengelompokkan (mengkategorikan) berbagai objek. Pengetahuan konseptual meliputi prinsip (kaidah),
hukum, teorema, atau rumus yang saling berkaitan dan terstruktur dengan baik (Anderson, L.
& Krathwohl, D. 2001). Pengetahuan konseptual meliputi pengetahuan klasifikasi dan kategori, pengetahuan dasar dan umum,
pengetahuan teori, model, dan struktur. Contoh pengembangan konsep yang relevan
misalnya sebagai berikut:
1) pengetahuan tentang
teori evolusi dan rotasi bumi;
2) pengetahuan
tentang macam-macam hubungan interaksi dan sistem sosial;
3) pengetahuan tentang
struktur kalimat yang benar dan bagian-bagiannya;
4) pengetahuan tentang
fungsi peta dalam geografi;
5) pengetahuan tentang
hukum-hukum fisika dasar;
6) pengetahuan tentang
makanan sehat;
7) pengetahuan
tentang prinsip-prinsip pemerintahan desa;
8) pengetahuan tentang
prinsip-prinsip pertandingan dan perlombaan dalam olahraga;
9) pengetahuan tentang
dasar-dasar pengembangan karakter mulia;
10) pengetahuan tentang
penjumlahan dan pengurangan;
11)
pengetahuan tentang prinsip-prinsip dasar melukis.
c.
Pengetahuan Prosedural
Pengetahuan
prosedural adalah pengetahuan tentang bagaimana urutan langkah-langkah dalam melakukan
sesuatu. Pengetahuan prosedural meliputi pengetahuan dari umum ke khusus dan algoritma, pengetahuan metode dan
teknik khusus dan pengetahuan kriteria untuk menentukan penggunaan prosedur
yang tepat (Anderson,
L. & Krathwohl, D. 2001). Contoh pengetahuan prosedural antara lain
sebagai berikut:
1)
pengetahuan tentang prosedur pemanfaatan panas
matahari sebagai sumber tenaga;
2)
pengetahuan tentang prosedur pendirian organisasi
sosial;
3)
pengetahuan tentang mengartikan kata yang didasarkan
pada analisis struktur kalimat;
4)
pengetahuan tentang langkah-langkah pembuatan gambar
peta;
5)
pengetahuan tentang langkah-langkah pengukuran
tegangan listrik;
6)
pengetahuan tentang pola makan yang baik dan sehat;
7)
pengetahuan tentang tata cara pemilihan kepala desa;
8)
pengetahuan tentang langkah-langkah yang benar dalam
start pada nomor lari dan nomor jalan;
9)
pengetahuan tentang langkah-langkah pengembangan
karakter mulia bagi peserta didik di sekolah;
10) pengetahuan tentang
langkah-langkah penjumlahan bilangan yang terdiri atas tiga angka;
11) pengetahuan tentang
teknik-teknik penerapan dan pembuatan karya lukis menggunakan cat air di atas
kanvas.
3.
Perumusan Indikator dan Contoh
Indikator
Indikator pencapaian kompetensi pengetahuan dijabarkan
dari Kompetensi Dasar (KD) yang merupakan jabaran dari Kompetensi Inti (KI) di
setiap mata pelajaran. Penyusunan instrumen penilaian ditentukan oleh kata kerja operasional yang ada di dalam KD dan indikator pencapaian kompetensi
yang dirumuskan. Kata kerja
operasional pada indikator
juga
dapat digunakan untuk penentuan item
tes (pertanyaan/soal), seperti dicontohkan pada tabel berikut (Morrison,
et.al., 2011):
Tabel 1. Kata Kerja
Operasional pada Indikator
Tujuan yang Diukur |
Kata Kerja yang Biasa Digunakan |
Kemampuan mengingat |
·
sebutkan ·
berilah label ·
cocokkanlah ·
berilah nama ·
buatlah urutan ·
apa ·
kapan ·
di manakah ·
berilah contoh ·
tirukanlah ·
pasangkanlah |
Kemampuan memahami |
·
buatlah penggolongan ·
gambarkan ·
buatlah ulasan ·
jelaskan ·
ekspresikan ·
kenalilah ciri ·
tunjukkan ·
temukan ·
buatlah laporan ·
kemukakan ·
buatlah tinjauan ·
pilihlah ·
ceritakan |
Kemampuan menerapkan
pengetahuan (aplikasi) |
·
terapkan ·
pilihlah ·
demonstrasikan ·
peragakan ·
tuliskan penjelasan ·
buatlah penafsiran ·
tuliskan operasi ·
praktikkan ·
tulislah rancangan persiapan ·
buatlah jadwal ·
buatlah sketsa ·
buatlah pemecahan masalah ·
gunakanlah |
Kemampuan menganalisis |
·
tuliskan penilaianmu ·
buatlah suatu perhitungan ·
buatlah suatu pengelompokan ·
tentukan kategori yang dipakai ·
bandingkan ·
bedakan ·
buatlah suatu diagram ·
buatlah inventarisasi ·
periksalah ·
lakukan pengujian |
Kemampuan
mengevaluasi |
·
buatlah suatu penilaian ·
tuliskan argumentasi atau alasan ·
jelaskan apa alasan memilih ·
buatlah suatu perbandingan ·
jelaskan alasan pembelaan ·
tuliskan prakiraan ·
ramalkan apa yang akan terjadi ·
bagaimanakah laju peristiwa |
Kemampuan merancang
|
·
kumpulkan ·
susunlah ·
buatlah disain (rancangan) ·
rumuskan ·
buatlah usulan bagaimana
mengelola ·
aturlah ·
rencanakan ·
buatlah suatu persiapan ·
buatlah suatu usulan ·
tulislah ulasan |
Selamjutnya disajikan
contoh-contoh indikator yang dapat dikembangkan berdasarkan kompetensi dasar
dalam kurikulum 2013.
Tabel
2. Pengembangan Indikator dari KD
No. |
Mata
Pelajaran |
Kompetensi
Dasar |
Indikator |
1. |
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (Islam) |
3.1 Memahami
makna al-Asmaul-Husna: Al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir. |
3.1.1 Menjelaskan makna kata-kata
al-Asmaul-Husna: Al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir. |
(Kristen) |
3.1 Menjelaskan
Allah mengampuni dan menyelamatkan manusia melalui Yesus Kristus. |
3.1.1
Menjelaskan makna Allah mengampuni manusia melalui Yesus Kristus. |
|
(Katolik) |
3.1 Menemukan
keunikan diri sebagai citra Allah yang baik adanya. |
3.1.1 Menemukan
keunikan diri manusia sebagai citra Allah melalui keindahan kondisi fisiknya. |
|
(Hindu) |
3.1 Memahami
konsepsi Avatara, Deva, dan Bhatara dalam agama Hindu. |
3.1.1
Menjelaskan makna Avatara, Deva, dan Bhatara dalam agama Hindu. |
|
(Buddha) |
1.1 Mendeskripsikan
formulasi Pancasila Buddhis dan Pancadhamma. |
1.1. Menjelaskan lima sila dari Pancasila Buddhis
secara berurutan. |
|
(Khonghucu) |
3.1 Menjelaskan
definisi, makna, fungsi, dan tujuan pengajaran agama. |
3.1.1
Menjelaskan makna Agama secara etimologis dan terminologis. |
|
2. |
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran |
3.1 Memahami
sejarah dan semangat komitmen para pendiri Negara dalam merumuskan dan
menetapkan Pancasila sebagai dasar negara. |
3.1.1 Menjelaskan pembentukan BPUPKI sebagai badan yang mempersiapkan dasar negara Indonesia merdeka. |
3. |
Bahasa Indonesia |
3.1 Memahami
teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita
pendek baik melalui lisan maupun tulisan. |
3.1.1 Menyusun
teks hasil observasi secara tertulis. |
4. |
Matematika |
3.1
Membandingkan dan mengurutkan beberapa bilangan bulat dan pecahan serta
menerapkan operasi hitung bilangan bulat dan bilangan pecahan dengan
memanfaatkan berbagai sifat operasi. |
3.1.1 Mengurutkan empat bilangan pecahan yang diberikan
dari terkecil hingga terbesar. |
5. |
Ilmu Pengetahuan Alam |
3.1 Memahami
konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri, makhluk hidup, dan
lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari observasi, serta pentingnya
perumusan satuan terstandar (baku) dalam pengukuran. |
3.1.1
Menjelaskan langkah-langkah pengukuran panjang dengan menggunakan jangka
sorong. 3.1.2
Menyebutkan tingkat ketelitian hasil pengukuran dengan menggunakan
meteran/penggaris dan jangka sorong. |
6. |
Ilmu Pengetahuan Sosial |
3.1 Memahami
aspek keruangan dan konektivitas antarruang dan waktu dalam lingkup regional
serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya,
pendidikan dan politik). |
3.1.1
Menjelaskan makna konektivitas antar ruang dan waktu. |
7. |
Bahasa Inggris |
3.1 Memahami
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan sapaan,
pamitan, ucapan terima kasih, dan permintaan maaf, serta responsnya, sesuai
dengan konteks penggunaannya. |
3.1.1 Merespon ungkapan
sapaan, pamitan, ucapan terima kasih, dan permintaan maaf. |
8. |
Seni Budaya |
3.1 Memahami
konsep dan prosedur menggambar flora, fauna dan benda alam (Seni Rupa). |
3.1.1
Menjelaskan makna konsep menggambar. |
3.1 Memahami
teknik vokal dalam bernyanyi lagu secara unisono (Seni Musik). |
3.1.1 Mengenal
lagu-lagu dan musik daerah di Indonesia. |
||
3.1 Memahami
gerak tari berdasarkan unsur ruang waktu dan tenaga (Seni Tari). |
3.1.1 Mengenal
keragaman gerak tari dari berabagai suku di Indonesia. |
||
3.1 Memahami
teknik olah tubuh, olah suara, dan olah rasa (Seni Teater). |
3.1.1
Mendeskripsikan berbagai teknik dasar akting teater . 3.1.2 Mengidentifikasi teknik dasar akting teater
berdasarkan olah tubuh, olah suara, dan olah rasa. 3.1.3
Mengeksplorasi teknik dasar akting teater berdasarkan olah tubuh, olah suara,
dan olah rasa. |
||
9. |
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan |
3.1 Memahami
konsep keterampilan gerak fundamental permainan bola besar. |
3.1.1
Mendeskripsikan berbagai cabang olahraga yang menggunakan bola sebagai
permainan. |
10. |
Prakarya |
3.1 Memahami
desain pembuatan dan pengemasan karya bahan alam berdasarkan konsep dan
prosedur berkarya sesuai wilayah setempat. |
3.1.1
Menjelaskan konsep desain kerajinan dari bahan alam. 3.1.2
Mengidentifikasi keragaman karya kerajinan dari bahan alam. |
4.
Teknik
Penilaian dan Bentuk Instrumen
Teknik penilaian kompetensi pengetahuan dilakukan
dengan tes tulis, tes lisan, dan penugasan. Tiap-tiap teknik tersebut dilakukan
melalui instrumen tertentu yang relevan. Teknik dan bentuk instrumen penilaian
kompetensi pengetahuan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3. Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian
Teknik Penilaian |
Bentuk Instrumen |
Tes tulis |
Pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah,
menjodohkan, dan uraian. |
Tes lisan |
Daftar pertanyaan. |
Penugasan |
Pekerjaan rumah dan/atau tugas yang dikerjakan secara
individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. |