Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

3.2.a.4.2. Eksplorasi Konsep - Forum Diskusi

Durasi: 2 JP
Moda: Forum Diskusi Asinkronous

Tujuan Pembelajaran Khusus:

    1. CGP dapat memahami potensi sumber daya yang dimiliki lingkungan sekolahnya.
    2. CGP mengomunikasikan ide, pikiran dan gagasannya dalam forum diskusi asinkronus bersama para CGP lainnya.

    Kegiatan selanjutnya, Bapak/Ibu diminta untuk mengerjakan  studi kasus di bawah ini. Hubungkan dengan materi pendekatan berbasis masalah dan pendekatan berbasis aset, serta Pengembangan Komunitas Berbasis Aset.

    Studi kasus di bawah ini merupakan kejadian yang diambil dari pengalaman guru yang sebenarnya, namun kami mengganti nama guru, sekolah, atau daerah mana kasus ini terjadi.


    Studi Kasus 2

    Pak Pupur, guru yang dicintai para muridnya. Cara mengajarnya hebat, ramah, dan menyayangi murid layaknya anak sendiri.  Suatu ketika, Dinas Pendidikan daerah membuka lowongan pengawas sekolah. Kepala Sekolah merekomendasi Pak Pupur untuk mendaftar seleksi calon pengawas sekolah. Kepala sekolah memilih Pak Pupur untuk mengikuti seleksi karena selain berkualitas, dewan guru pun begitu antusias mendukung Pak Pupur  mengikuti seleksi calon pengawas sekolah. 

    Secara portofolio, penghargaan kejuaraan perlombaan guru, karya alat peraga berbahan limbah yang Pak Pupur ikuti selalu bisa sampai mendapatkan penghargaan lomba tingkat nasional. Kecerdasannya pun juga luar biasa di mana nilai Uji Kompetensi Gurunya (UKG) bisa mencapai nilai 90, Namun, Pak Pupur justru merasa sedih direkomendasikan kepala sekolahnya mengikuti seleksi calon pengawas sekolah.


    Pertanyaan
    Bagaimana pendapat Anda mengenai sikap Pupur?

    Apabila Anda sebagai Kepala Sekolah, apa yang bisa Anda lakukan? 

    Jawaban Studi Kasus 2: Menurut Saya, Sikap Pak Pupur yang merasa sedih direkomendasikan untuk mengikuti seleksi calon pengawas sekolah mungkin dapat disebabkan oleh beberapa hal. Mungkin dia merasa nyaman dengan pekerjaannya saat ini dan tidak ingin meninggalkannya, atau mungkin dia merasa lebih baik mengajar dan berinteraksi dengan murid daripada bekerja sebagai pengawas sekolah. Namun, sebagai guru yang hebat dan berkualitas, Pak Pupur seharusnya dapat melihat bahwa menjadi pengawas sekolah juga merupakan peluang untuk memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap dunia pendidikan.

    Sebagai kepala sekolah, saya akan membantu Pak Pupur mengatasi perasaan sedihnya. Pertama, berbicara dengan Pak Pupur dan mencoba memahami alasan mengapa dia merasa sedih direkomendasikan untuk mengikuti seleksi calon pengawas sekolah. Kemudian, saya akan menjelaskan bahwa menjadi pengawas sekolah juga merupakan kesempatan untuk memberikan pengaruh positif yang lebih besar terhadap dunia pendidikan. 

    Ruslan
    Ruslan Seseorang yang suka menulis dikala senggang, hobi makan bakso dan suka ngajak jalan-jalan istri