Kumpulan Pertanyaan - Elaborasi Pemahaman - Modul 1.3
1.3.a.7. Elaborasi Pemahaman - Modul 1.3
Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak sekalian akan berproses bersama Instruktur untuk mengelaborasi pemahaman Bapak/Ibu mengenai bagaimana Guru Penggerak dapat berkontribusi dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila pada muridnya di sekolah menggunakan paradigma Inkuiri Apresiatif dan model perubahan BAGJA.
Susunlah pertanyaan-pertanyaan yang mendalam sebagaimana Bapak/Ibu memaknai materi konsep Modul 1.3 ini. Sampaikan pertanyaan yang memang membuat Bapak/Ibu termotivasi untuk menelusuri jawabannya bersama Instruktur karena akan menguatkan pemahaman Bapak/Ibu sendiri akan modul 1.3 ini. Jadi, ini bukan soal banyaknya pertanyaan, namun seberapa berartinya pertanyaan tersebut bagi pemahaman Bapak/Ibu atas modul ini.
Sebagai persiapan untuk berdiskusi bersama instruktur,ada beberapa hal yang perlu Anda laksanakan, yaitu menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang akan disampaikan kepada instruktur ketika pertemuan tatap maya dengan instruktur.
Berikut pertanyaan berhasil dihimpun pada sesi Elaboras pemahaman Modul 1.3
- Dalam membuat visi sebagai guru penggerak hal-hal apa yang menjadi bahan pertimbangan?
- Langkah-apa yang perlu dilakukan dalam merancang satu prakarsa perubahan?
- Apa kelebihan yang menjadikan BAGJA dapat dipilih sebagai pendekatan dalam inkuiri apresiatif?
- Adakah pendekatan yang lain selain BAGJA yang dapat digunakan sebagai pendekatan dalam inkuiri apresiatif?
- Sebagai seorang guru yang mendidik, apa yang harus Anda lakukan berdasarkan konsep IA dan Profil Pelajar Pancasila dalam memahami murid yang Anda ajar...?
- Apa yang Anda pahami mengenai peran sebagai pendidik dalam mewujudkan murid dengan Profil Pelajar Pancasila di sekolah Anda…?
- Apa hubungan antara menciptakan suasana yang positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid…?
- Apa saja yang harus dilakukan peranan guru dalam memfasilitasi perkembangan peserta didik..?
- Berdasarkan pernyataan , yaitu Perumusan visi sekolah yang berdasarkan visi murid merdeka, filosofis pendidikan KHD, dan paradigma manajemen "perubahan Inkuiri Apresiatif", yaitu mewujudkan "murid merdeka" untuk mencapai profil pelajar Pancasila , berdasarkan pada budaya lokal, Pertanyaan saya apakah pernyataan perubahan itu berdasarkan pencapaiab visi yang sudah ada atau visi yang saya baru buat, yang merupakan impian dan harapan yang ingin saya capai berdasarkan realita kenyataan yang saya liat dalam keseharian, dan saat ini belum saya wujudkan.
- Apakah dengan memetakan kekuatan bisa di jadikan modal dasar untuk mewujudkan visi dan untuk menerapkan pendidikan karakter sesuai profil pelajar pancasila ?
- Saya rasa pemetaan kekuatan sama dengan proses ATAP yaitu tahapan menuju prakarsa perubahan dan BAGJA
- Bagaimana visi yang benar itu?
- Hubungannya dengan profil pelajar Pancasila apakah harus dijabarkan dalam visi? mohon berikan contoh visi yang benar...
- Bagaimana cara mengembangkan praktik baik setiap guru untuk dipertahankan sebagai budaya sekolah karna yang paling sulit bagi saya adalah " konsisten " ?
- Visi baik seperti apa yang harus dimiliki oleh seorang guru penggerak?
- Bagaimana cara mewujudkan sebuah visi tersebut, agar dapat tercapai?
- Mengapa BAGja yang digunakan untuk melaksanakan visi guru penggerak?
- Apa langkah pertama yang harus dilakukan oleh pendidik dalam mewujudkan Filosofis KHD dan Profil Pelajar Pancasila pada siswa dengan paradigma Inkuiri Apresiatif (IA) di sekolah?
- Saya merasa masih kesulitan dalam membuat prakarsa perubahan
- Mengapa paradigma Inkuiri Apresiatif dijadikan salah satu metode dalam penyusunan visi yang mempertimbangkan profil pelajar pancasila, aset dan operasionalisasi pencapaian?
- Dalam hal penerapan Inquiri Apresiatif,adakalanya kita akan mengalami perbedaan pendapat dengan rekan sejawat kaitan dengan cara pandang dalam hal memahami kekuatan/aset.
- Hal yang kita anggap aset dalam pandangan yang lain bisa saja sebaliknya.
- Bagaimana sikap kita menyikapi situasi seperti itu?
- Dalam hal penerapan Inquiri Apresiatif,adakalanya kita akan mengalami perbedaan pendapat dengan rekan sejawat kaitan dengan cara pandang dalam hal memahami kekuatan/aset.
- Hal yang kita anggap aset dalam pandangan yang lain bisa saja sebaliknya.
- Bagaimana sikap kita menyikapi situasi seperti itu?
- Apa yang Anda pahami tentang paradigma inkuiri apresiatif (IA)?
- Inkuiri apresiatif (IA ) adalah sebuah konsep tentang bagaimana mengelola perubahan yang berbasis kekuatan dan mengapresiasi setiap apa yang sudah berjalan baik sebagai pijakan untuk menggapai tujuan kesuksesan berikutnya.
- Inkuiri Apresiatif yang di kembangkan oleh David Cooperider merupakan suatu metode yang mendorong terjadi nya perubahan dalam kondisi sikap mental yang positif yang berfokus pada penggalian kekuatan/inti positif pada diri individu, organisasi maupun komponen pemangku kepentingan dalam suatu organisasi dan menggunakan kekuatan itu untuk berkolaborasi membangun dan mewujudkan Visi.
- Apa yang Anda pahami mengenai peran sebagai pendidik dalam mewujudkan murid dengan Profil Pelajar Pancasila di sekolah Anda?
- Sebagai pendidik saya adalah seorang pendidik atau penuntun yang mendidik siswa tidak hanya mentransfer keilmuan yang saya miliki atau mengajar tapi juga menuntun anak didik saya dengan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang berisi nilai atau karakter yang akan membantu mereka bisa menjalani kehidupan di masyarakat dan bisa menuju kesuksesan hidup bermasyarakat kelak. Untuk mendidik anak didik saya dengan profil pelajar pancasila tersebut, nilai-nilai profil pelajar pancasila tersebut harus ada dalam diri saya sehingga bisa diteladani oleh anak didik saya. Profil pelajar pancasila itu ada dalam setiap kata dan tingkah laku saya sebagai guru dan setiap desain pembelajaran saya dan juga saya kembangkan dalam kebiasaan atau budaya sekolah sehingga profil pelajar pancasila itu menjadi sebuah karakter yang melekat pada anak didik saya. Namun untuk menumbuhkan karakter profil pelajar Pancasila itu saya harus terlebih dahulu memahami karakter anak didik saya dengan berkomunikasi dengan anak didik saya dan orangtuanya untuk mengetahui latar belakang anak didik yang bisa menjadi acuan mengatur strategi penumbuhan karakter pelajar Pancasila di sekolah. Juga melakukan kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan di sekolah untuk bisa membuat regulasi/ aturan dan kebiasaan baik yang bisa menumbuhkan karakter pelajar Pancasila tersebut.
- Mengapa prakarsa perubahan yang hendak dilakukan perlu mempertimbangkan aset dan operasionalitas diantarany?
- Mengapa prakarsa perubahan yang hendak dilakukan perlu mempertimbangkan aset dan operasionalitas diantarany?
- Dalam pendekatan BAGJA mengharuskan kita berfikir positif dan kolaboratif. Pertanyaan saya, bagaimana jika dalam suatu sekolah, ternyata susah sekali kita untuk berfikir positif karena ditenggarai adanya penyimpangan? apa yang seharusnya kita lakukan?